Apa itu sense? Apa itu Presense? Apa itu keduanya?
Sebelum mengajarkan sense pada kalian, sebaiknya saya beritahu dulu mengenai sense dan presense. Sense adalah kemampuan seseorang dalam mengetahui keberadaan seseorang atau sesuatu yang berada disekitarnya tanpa melihatnya secara langsung dan hanya mengandalkan konsentrasi. Sedangkan Presence adalah semacam hawa yang dikeluarkan seseorang atau sesuatu yang dapat kita rasakan menggunakan sense. Jadi, Sense dan Presence ini saling berkaitan. Dan menurut pengalaman saya, Presence benda hidup akan lebih mudah ditangkap daripada benda mati.
Mungkin dari kalian masih ada yang belum mengerti apa itu Sense dan Presense dan juga perbedaannya. Ya udah nyo, simak saja kasus berikut ini
Dejiko : “Dimana spirit tadi?”
Admin : “(menggunakan sense) Di sekitar sana!”
Dari kasus diatas, Admin menggunakan Sense untuk mencari spirit
Admin : “Kemanapun kau pergi aku tetap dapat mengejarmu”
Dejiko : “Untungnya tidak ada orang. Jadi mudah merasakan Presence mu”
Spirit : “Jangan sombong. Tunggu sampai aku gabung ma kontrakanku”
Dari kasus diatas, bisa dibilang Presence adalah hawa keberadaan
Dejiko : “Kekuatan macam apa ini?”
Admin : “Orang ini,, sepertinya dia sangat kuat”
Ini juga termasuk sense, dimana sense digunakan untuk merasakan besarnya kekuatan seseorang
Admin : “Wah, panas sekali”
Dejiko : “Berendam air panas seperti ini membuatku merasa lebih muda 10 tahun” ^o^
Ini bukan Sense. Saya juga bingung namanya apa. Awalnya bertarung kok jadi berendam. (Mr. Fullswing-wanna-be. Wkwkwk)
Sebenarnya kemampuan untuk melakukan Sense adalah kemampuan alami yang dimiliki semua manusia. Tapi karena kemampuan itu tidak disadari akhirnya sedikit demi sedikit mulai menghilang dan akhirnya Sense hanya bekerja di dalam alam bawah sadar. Jadi, untuk mampu melakukan Sense, kemampuan Sense itu perlu diasah ulang agar dapat dimiliki kembali. Bagi kalian yang belajar ilmu tenaga dalam, harusnya Sense pun juga lebih peka. Tetapi tidak ada salahnya untuk melatihnya lebih dalam lagi, right?
Berikut adalah langkah untuk melakukan latihan Sense :
1. Lakukanlah latihan ini bersama orang lain atau teman berlatihmu
2. Tutup matamu dan suruh dia berkeliling disekitarmu lalu tebak posisinya.
3. Pastikan temanmu tidak mengeluarkan suara ketika melangkah
4. Pastikan juga kau tidak mengintip karena jika kau mengintip tidak ada gunanya berlatih
5. Untuk latihan pertama cobalah untuk ‘menebak’ saja. Tidak masalah jika salah (namanya juga baru latihan nyo). Hal ini akan memicu agar kemampuan Sense dapat dibangkitkan kembali
Ini tips untuk melakukan latihan :
1. Yakinkan dirimu bahwa kau memiliki kemampuan untuk melakukan Sense walaupun hanya menebak. Ketika kau mencoba menebak akan banyak jawaban arah yang muncul didalam otakmu. Pilihlan jawaban yang pertama kali muncul dalam otakmu. Bukan jawaban yang kedua, ketiga, atau yang lainnya. Ingat, ini hanya untuk memicu munculnya kemampuan Sense
2. Di dalam kegelapan mata, bayangkan kau melihat semuanya. Bayangkan kau melihat pohon disekitarmu, rumah, batu, dan juga kau melihat temanmu berdiri. Ingat, ini cuma membayangkan. Bisa dibilang membayangkan itu ‘menebak versi 2’. Kalau saya sih biasanya hanya membayangkan bentuk dan tidak membayangkan warnanya. Jadi hanya hitam putih yang saya bayangkan
3. Untuk menebak posisi seseorang, bayangkan di dalam kegelapan mata, ada segumpal energi yang dihasilkan oleh orang tersebut. Itu adalah Presence dari orang tersebut. Biasanya akan terasa berupa tekanan atau semacam hawa radiasi dari arah ia berdiri (kalau dia dibelakang bakal kerasa di punggung). Jika sudah dapat membaca Presence, berarti kalian mulai mahir
Sebenarnya aplikasi untuk melakukan latihan ini bisa beragam, terutama jika berlatih sendiri. Misalkan kalian sedang berjalan diluar disamping trotoar, iseng-iseng kalian tebak berapa mobil dan motor yang akan lewat disamping kalian. Begitu juga bisa
Tanya jawab :
Q : “Sense itu termasuk indra keenam atau bukan?”
A : “Mungkin aja nyo. Soalnya yang namanya indra kan alat untuk menerima rangsangan dari luar”
Q : “Pas aku dipukul dari belakang, aku langsung tau kalau ada yang mau mukul terus aku ngindar. Itu namanya sense bukan?
A : ”Bisa iya bisa nggak. Kalau menurut saya itu refleks campur insting nyo. Sama kayak Spiderman”
Q : ”Masa sih manusia bisa gitu? Kamu ini kebanyakan mengkhayal” (Sceptis mode : on)
A : “Gpp lagi. Mengkhayal itu kan gratis”
Q : “Kamu manis deh
”
A : “Ah, bocen ma rayuan gitu
”
Selamat berlatih! Saya doakan sukses untuk kalian yang berusaha dan istikomah